Klasifikasi makhluk hidup merupakan suatu kegiatan untuk mengelompokan makhluk hidup menjadi golongan atau unit yang lebih kecil. Pada awalnya, seorang ahli biologi bernama Carlous Linnaeus, yang berasal dari Swedia, melakukan klasifikasi makhluk hidup menjadi 2 kelompok. Yakni dunia tumbuhan dan dunia hewan. Namun seiring berjalannya waktu, pengelompokan menjadi semakin banyak.
Tujuan dari klasifikasi itu sendiri yakni, 
  1. Memudahkan orang-orang dalam mempelajari makhluk hidup yang beraneka ragam,
  2. Dapat membedakan makhluk hidup satu dengan lainnya, serta
  3. Menyederhanakan objek studi.
  4. Tingkatan Klasifikasi Makhluk Hidup

    Tingkatan klasifikasi makhluk hidup terdiri atas 7 tingkatan. Tingkatan klasifikasi mahluk hidup tersebut pertama kali dilakukan oleh Linneaus. Tingkatan takson tersebut dimulai dari yang paling umum (tinggi) sampai yang paling spesifik (rendah). Berikut ini penjelasan tentang 7 tingkatan klasifikasi makhluk hidup.
    1. Kingdom atau Regnum – Kingdom adalah tingkatan tertinggi pada klasifikasi makhluk hidup. Binatang akan diklasifikasikan sebagai kingdom Animalia, sedangkan tumbuhan masuk ke dalam tumbuhan kingdom plantae.
    2. Filum atau Divisio – Filum disebut juga dengan keluarga besar. Ciri-ciri umum pada satu kingdom akan dikelompokkan menjadi beberapa filum, tergantung dari ciri-ciri yang ditunjukkan. Beberapa contoh jenis filum pada hewan di antaranya filum Arthropoda dengan ciri-ciri memiliki kaki berbuku-buku dan kutikula yang keras, filum chordata memiliki ciri bertulang belakang dan bernotokorda. Contoh lainnya adalah filum pada tumbuhan, seperti filum Spermatophyta atau tumbuhan berbiji dan filum Basidiomycota atau disebut sebagai tumbuhan jamur berbasidium.
    3. Kelas – Tingkatan di bawah filum atau divisio adalah kelas. Jika tumbuhan atau hewan pada filum atau divisio memiliki ciri yang sama maka akan dimasukkan ke dalam satu kelas. Pada tumbuhan dikenal ada dua macam kelas yaitu tumbuhan dengan biji berkeping satu dan tumbuhan dengan biji berkeping dua. Jadi filum Spermatophyta terbagi menjadi dua kelas yaitu Monocotyledonae (berkeping satu) dan Dicotyledonae (berkeping dua). Sedangkan pada hewan, hewan memiliki beberapa kelas. Sebagai contoh kelas hewan mamalia seperti sapi, anjing, kuda, kambing, dan sebagainya.
    4. Ordo – Tingkatan takson yang berada di bawah kelas adalah ordo. Pada tumbuhan, nama ordo biasanya berakhiran dengan –ales, sedangkan pada hewan tidak ada ciri khusus pada karakteristik penamaan. Contoh penamaan ordo pada hewan misalnya adalah herbivora, carnivora, omnivora, dan sebagainya. Contoh: kelas mamalia terbagi atas beberapa ordo, misalnya ordo herbivora meliputi sapi, kambing, gajah, dan sebagainya, ordo carnivora meliputi anjing, harimau, beruang, dan sebagainya, lalu ordo omnivora contohnya adalah babi.
    5. Famili atau Keluarga – Famili merupakan tingkatan takson di bawah ordo, biasanya terdapat suatu kelompok yang berkerabat serta memiliki beberapa kesamaan ciri. Pada tumbuhan, nama famili akan berakhiran -aceae, sedangkan pada hewan nama famili akan berakhiran dengan -idae. Contohnya: Rosaceae (keluarga mawar), Solanaceae (keluarga kentang), Falidae (keluarga kucing), dan Canidae (keluarga anjing).
    6. Genus – Nama genus dari makhluk hidup dapat diambil dari berbagai kata, misalnya dari zat kandungannya, nama hewan, dan lain sebagainya. Nama genus diawali dengan huruf kapital, penulisannya dengan bercetak miring atau tegak namun dengan garis bawah.
    7. Species atau Jenis – Species menjadi satuan dasar untuk sistem klasifikasi. Species merupakan tingkatan terendah dalam sistem klasifikasi makhluk hidup. Spesies merupakan makhluk hidup yang melakukan perkawinan dengan sesamanya dan menghasilkan keturunan yang fertil. Penulisan spesies makhluk hidup biasanya digabung bersama nama genus makhluk hidup. Dua kata dalam penamaan ilmiah makhluk hidup menunjukkan nama genus dan jenisnya. Kata pertama adalah nama genus, sedangkan kata kedua adalah jenis makhluk hidup.
    Adapun dalam pengelompokannya, dilakukan klasifikasi berdasarkan kingdom.
    Saat ini perkembangan klasifikasi untuk makhluk hidup dibagi menjadi klasifikasi 2, 3, 4, 5, atau 6 kingdom.

    Klasifikasi Makhluk Hidup 2 Kingdom

    Yang pertama, organisme dikelompokan menjadi 2 bagian besar. Yakni klasifikasi dunia tumbuhan atau Kingdom Plantae dan klasifikasi dunia hewan atau Kingdom Animalia.

    1. Kingdom Plantae (Dunia Tumbuhan)

    Merupakan semua organisme yang memiliki dinding sel dari bahan selulosa yang juga berklorofil. Sehingga mereka bisa melakukan proses fotosintesis untuk keberlangsungan hidupnya.
    Contoh : Ganggang, Tumbuhan Paku, Tumbuhan Lumut, serta bakteri dan jamur walaupun mereka tidak memiliki klorofil.

    2. Kingdom Animalia (Dunia Hewan)

    Semua organisme yang tidak memiliki klorofil, tidak berdinding sel, dan mampu bergerak bebas.
    Contoh : Cacing (Vermes), Hewan Berongga (Coelenterata), Hewan Berpori (Porifera), Hewan Lunak (Mollusca), Hewan Bertulang Belakang (Chordata), dan Hewan Bersel Satu (Protozoa).

    Klasifikasi 3 Kingdom

    Untuk klasifikasi makhluk hidup 3 kingdom, memisahkan kelompok jamur yang pada kingdom 2 masuk kedalam kelompok tumbuhan.
    Disini, jamur dipisahkan dari kelompok tumbuhan karena mereka tidak bisa menghasilkan makanan sendiri (Hererotrof) layaknya tumbuhan. Selain itu, dinding sel jamur tidak terdiri dari bahan selulosa, melainkan dari bahan kitin.
    Jadi, begini klasifikasi 3 kingdom

    1. Dunia Jamur (Kingdom Fungi)

    Merupakan semua organisme yang bisa menghasilkan makanan sendiri dengan cara menyerap makanan dari makhluk hidup lainnya. Jamur akan mendapatkan makanan dari makhluk hidup lain, dan hidup sebagai parasit, atau menyerap makanan dari makhluk hidup lainnya yang sudah mati (Saprofit).
    Ciri-ciri : Eukariotik, Multiseluler, dinding sel kitin, tidak mempunyai pigmen fotosintetik, sehingga heterotrofik.

    2. Dunia Tumbuhan

    Semua organisme yang mampu menghasilkan makanan sendiri (Autotrof) dengan melalui fotosintesis.

    3. Dunia Hewan

    Semua organisme yang mendapatkan makanannya dengan cara memangsa makhluk hidup lainnya.

    Klasifikasi 4 Kingdom

    Perkembangan klasifikasi menjadi lebih banyak lagi setelah ditemukannya inti sel (nucleus). Dan semua makhluk hidup yang ada terbagi lagi menjadi 4 kasifikasi. Yakni ada yang inti sel nya diselubungi selaput dan ada yang tidak.

    1. Kingdom Monera

    Yakni klasifikasi makhluk hidup yang tidak mempunyai selaput inti. Dan disebut sebagai organisme prokariotik.
    Contoh : Ganggang biru-hijau dan Bakteri

    2. Kingdom fungi

    Yakni semua jenis jamur, masuk kedalam klasifikasi kingdom fungi

    3. Kingdom Plantae

    Semua tumbuhan ganggang (kecuali ganggang biru-hijau), tumbuhan paku, lumut, dan biji masuk ke klasifikasi kingdom plantae

    4. Kingdom Animalia

    Semua hewan, mulai dari protozoa sampai chordate masuk kedalam klasifikasi kingdom animalia

    Klasifikasi 5 Kingdom

    Pada klasifikasi dengan 5 kingdom, macam-macam kingdom nya yaitu:
    • Kingdom Monera
    • Kingdom Protista
    • Kingdom Fungi
    • Kingdom Animalia
    • Kingdom Plantae
    • Klasifikasi 6 Kingdom

      Hampir sama klasifikasinya seperti 5 kingdom, dan hanya ditambahkan 1 jenis klasifikasi lagi. Yakni kingdom virus.